Logis dan Rasional
Kant mengatakan bahwa apa yang kita katakan rasional itu ialah suatu pemikiran
yang masuk akal tetapi menggunakan aturan hukum alam. Dengan kata lain, menurut
Kant rasional itu ialah kebenaran akal yang diukur dengan hukum alam.
Kesimpulannya:
1. Sesuatu yang rasional ialah sesuatu yang mengikuti atau sesuai dengan hukum alam.
2. Yang tidak rasional ialah yang tidak sesuai dengan hukum alam
3. Kebenaran akal diukur dengan hukum alam
Jadi, di sini, akal itu sempit aja, hanya sebatas hukum alam. Itulah sebabnya
saya dapat mengatakan bahwa pemikiran yang rasional sebenarnya belum dapat disebut
pemikiran tingkat sangat tinggi. Pemikiran rasional belum mampu mengungkap sesuatu
yang tidak dapat diukur dengan hukum alam.
Kebenaran logis terbagi dua, pertama logis-rasional, seperti yang telah
diuraikan diatas tadi, kedua logis-supra-rasioanal. Logis-supra-rasional ialah pemikiran
akal yang kebenarannya hanya mengandalkan argumen, ia tidak diukur dengan hukum
alam. Bila argumennya masuk alkal maka ia benar, sekalipun melawan hukum alam.
Dengan kata lain ukuran kebenaran logis-supra-rasional ialah logika yang ada di dala
susunan argumennya. Kebenaran logis-supra-rasional itu ialah kebenaran yang masuk
akal sekalipun melawan hukum alam.
Kita dapat membuat beberapa ungkapan sebagai berikut:
1. Yang logis ialah yang masuk akal.
2. Yang logis itu mencakup yang rasional dan yang supra-rasional.
3. Yang rasiona ialah yang masuk akal dan sesuai dengan hukum alam.
4. Yang supra-rasional ialah yang masuk akal sekalipuntidak sesuai dengan hukum
alam.
5. Istilah logis boleh dipakai dalam pengertian rasional atau dalam pengertian supra-
rasional.
Selasa, 21 Juli 2009
Logis dan Rasional
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar