z4B_8OY_4WWLj5nM5nZScrYQ2wE

Gasa Foredi

Senin, 01 April 2013

Makalah Kuliah Filsafat dan Sejarah Pendidikan Indonesia

. Senin, 01 April 2013
0 komentar

Makalah Kuliah Filsafat dan Sejarah Pendidikan Indonesia
Setiap pemikir mempunyai definisi berbeda tentang makna filsafat karena pengertiannya yang begitu luas dan abstrak. Tetapi secara sederhana filsafat dapat dimaknai bersama sebagai suatu sistim nilai-nilai (systems of values) yang luhur yang dapat menjadi pegangan atau anutan setiap individu, atau keluarga, atau kelompok komunitas dan/atau masyarakat tertentu, atau pada gilirannya bangsa dan negara tertentu.

Pendidikan sebagai upaya terorganisasi, terencana, sistimatis, untuk mentransmisikan kebudayaan dalam arti luas (ilmu pengetahuan, sikap, moral dan nilai-nilai hidup dan kehidupan, ketrampilan, dll.) dari suatu generasi ke generasi lain. Adapun visi, misi dan tujuannya yang ingin dicapai semuanya berlandaskan suatu filsafat tertentu. Bagi kita sebagai bangsa dalam suatu negara bangsa (nation state) yang merdeka, pendidikan kita niscaya dilandasi oleh filsafat hidup yang kita sepakati dan anut bersama.

Dalam sejarah panjang kita sejak pembentukan kita sebagai bangsa (nation formation) sampai kepada terbentuknya negara bangsa (state formation dan nation state) yang merdeka, pada setiap kurun zaman, pendidikan tidak dapat dilepaskan dari filsafat yang menjadi fondasi utama dari setiap bentuk pendidikan karena menyangkut sistem nilai-nilai (systems of values) yang memberi warna dan menjadi "semangat zaman" (zeitgeist) yang dianut oleh setiap individu, keluarga, anggota­-anggota komunitas atau masyarakat tertentu, atau pada gilirannya bangsa dan negara nasional. Landasan filsafat ini hanya dapat dirunut melalui kajian sejarah, khususnya Sejarah Pendidikan Indonesia.

Sebagai komparasi, di negara-negara Eropa (dan Amerika) pada abad ke-19 dan ke-20 perhatian kepada Sejarah Pendidikan telah muncul dari dan digunakan untuk maksud-maksud lebih lanjut yang bermacam-macam, a.l. untuk membangkitkan kesadaran berbangsa, kesadaran akan kesatuan kebudayaan, pengembangan profesional guru-guru, atau untuk kebanggaan terhadap lembaga­-lembaga dan tipe-tipe pendidikan tertentu. (Silver, 1985: 2266).

Substansi dan tekanan dalam Sejarah Pendidikan itu bermacam-macam tergantung kepada maksud dari kajian itu: mulai dari tradisi pemikiran dan para pemikir besar dalam pendidikan, tradisi nasional, sistim pendidikan beserta komponen-komponennya, sampai kepada pendidikan dalam hubungannya dengan sejumlah elemen problematis dalam perubahan sosial atau kestabilan, termasuk keagamaan, ilmu pengetahuan (sains), ekonomi, dan gerakan-gerakan sosial. Sehubungan dengan MI semua Sejarah Pendidikan erat kaitannya dengan sejarah intelektual dan sejarah sosial. (Silver, 1985: Talbot, 1972: 193-210)

Esensi dari pendidikan itu sendiri sebenarnya ialah pengalihan (transmisi) kebudayaan (ilmu pengetahuan, teknologi, ide-ide dan nilai-nilai spiritual serta (estetika) dari generasi yang lebih tua kepada generasi yang lebih muda dalam setiap masyarakat atau bangsa. Oleh sebab itu sejarah dari pendidikan mempunyai sejarah yang sama tuanya dengan masyarakat pelakunya sendiri, sejak dari pendidikan informal dalam keluarga batih, sampai kepada pendidikan formal dan non-formal dalam masyarakat agraris maupun industri.

Selama ini Sejarah Pendidikan masih menggunakan pendekatan lama atau "tradisional" yang umumnya diakronis yang kajiannya berpusat pada sejarah dari ide­-ide dan pemikir-pemikir besar dalam pendidikan, atau sejarah dan sistem pendidikan dan lembaga-lembaga, atau sejarah perundang-undangan dan kebijakan umum dalam bidang pendidikan. (Silver, 1985: 2266) Pendekatan yang umumnya diakronis ini dianggap statis, sempit serta terlalu melihat ke dalam. Sejalan dengan perkembangan zaman dan kemajuan dalam pendidikan beserta segala macam masalah yang timbul atau ditimbulkannya, penanganan serta pendekatan baru dalam Sejarah Pendidikan dirasakan sebagai kebutuhan yang mendesak oleh para sejarawan pendidikan kemudian. (Talbot, 1972: 206-207)

Para sejarawan, khususnya sejarawan pendidikan melihat hubungan timbal balik antara pendidikan dan masyarakat; antara penyelenggara pendidikan dengan pemerintah sebagai representasi bangsa dan negara yang merumuskan kebijakan (policy) umum bagi pendidikan nasional. Produk dari pendidikan menimbulkan mobilitas sosial (vertikal maupun horizontal); masalah-masalah yang timbul dalam pendidikan yang dampak-dampaknya (positif ataupun negatif) dirasakan terutama oleh masyarakat pemakai, misalnya, timbulnya golongan menengah yang menganggur karena jenis pendidikan tidak sesuai dengan pasar kerja; atau kesenjangan dalam pemerataan dan mutu pendidikan; pendidikan lanjutan yang hanya dapat dinikmati oleh anak-anak orang kaya dengan pendidikan terminal dari anak-­anak yang orang tuanya tidak mampu; komersialisasi pendidikan dalam bentuk yayasan-yayasan dan sebagainya. Semuanya menuntut peningkatan metodologis penelitian dan penulisan sejarah yang lebih baik danipada sebelumnya untuk menangani semua masalah kependidikan ini.

Sehubungan dengan di atas pendekatan Sejarah Pendidikan baru tidak cukup dengan cara-cara diakronis saja. Perlu ada pendekatan metodologis yang baru yaitu a.l, interdisiplin. Dalam pendekatan interdisiplin dilakukan kombinasi pendekatan diakronis sejarah dengan sinkronis ilmu-ihmu sosial. Sekarang ini ilmu-ilmu sosial tertentu seperti antropologi, sosiologi, dan politik telah memasuki "perbatasan" (sejarah) pendidikan dengan "ilmu-ilmu terapan" yang disebut antropologi pendidikan, sosiologi pendidikan, dan politik pendidikan. Dalam pendekatan ini dimanfaatkan secara optimal dan maksimal hubungan dialogis "simbiose mutualistis" antara sejarah dengan ilmu-ilmu sosial.

Sejarah Pendidikan Indonesia dalam arti nasional termasuk relatif baru. Pada zaman pemerintahan kolonial telah juga menjadi perhatian yang diajarkan secara diakronis sejak dari sistem-sistem pendidikan zaman Hindu, Islam, Portugis, VOC, pemerintahan Hindia-Belanda abad ke-19. Kemudian dilanjutkan dengan pendidikan zaman Jepang dan setelah Indonesia merdeka model diakronis ini masih terus dilanjutkan sampai sekarang.

Perkuliahan dilakukan dengan pendekatan interdisiplm (diakronik dan/atau sinkronik). Untuk Sejarah Pendidikan Indonesiamutakhir, substansinya seluruh spektrum pendidikan yang secara temporal pernah berlaku dan masih berlaku di Indonesia; hubungan antara kebijakan pendidikan dengan politik nasional pemerintah, termasuk kebijakan penyusunan dan perubahan kurikulum dengan segala aspeknya yang menyertainya; lembaga-lembaga pendidikan (pemerintah maupun swasta); pendidikan formal dan non-formal; pendidikan umum, khusus dan agama. Singkatnya segala macam makalah yang dihadapi oleh pendidikan di Indonesia dahulu dan sekarang dan melihat prosepeknya ke masa depan. Sejarah sebagai kajian reflektif dapat dimanfaatkan untuk melihat prosepek ke depan meskipun tidak punya pretensi meramal. Dalam setiap bahasan dicoba dilihat filosofi yang melatarinya.

Sumber-sumber yang digunakan: sumber pertama (primary sources) berupa dokumen-dokumen yang menyangkut kebijakan pendidikan; sumber kedua (secondary sources) benipa artikel, monograf, atau buku-buku tentang perkembangan dan makalah pendidikan. Sebagai bahan komparasi sumber-sumber mengenai Sejarah Pendidikan di negara-negara lain yang dapat diperoleh melalui internet dll.

Cara penyajian kuliah sebagian besar melalui diskusi-diskusi, terutama membahas dokumen-dokumen dari sumber-sumber pertama; membuat Chapter dan/atau Book Report; menyusun makalah individual dan/atau kelompok yang didiskusikan.

Berikut Link secara detail menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co = :

 

Klik disini untuk melanjutkan »» Share/Save/Bookmark

Selasa, 05 Maret 2013

Peluang Usaha Dengan Modal Kecil

. Selasa, 05 Maret 2013
1 komentar

Hai kawan,  sekarang saya akan menulis tentang bisnis nih. Jadi tidak melulu berfilsafat terus yaaa...!! hehee
Berfilsafat juga harus tetap bekerja keras dong! Agar tahu bagaimana rasanya hidup di dunia ini. hehee

Peluang usaha ini bisa anda kerjakan baik sebagai pekerjaan sampingan, atau sebagai pekerjaan utama anda. Kerja anda hanya di rumah saja pun bisa menghassilkan. Sebab, bisa dikerjakan via online. Atau bisa juga dikerjakan via offline, yakni dengan usaha di daratpun bisa. Jadi tergantung anda mau menggunakan apa.

Peluang usaha ini kami berikan kepada anda yang benar-benar serius untuk menjalankannya. Usaha atau bisnis ini dari PT. ABE Resmi.

Produk kami dari Abe Bagus Network Indonesia yang mana sedang mencari Agen Foredi di wilayah semarang dan sekitarnya. “Lho kenapa kok mau buka Agen di Semarang?” Begini konco-konco, kami khan tinggal di surabaya, nah, kebetulan pembeli Foredi kami itu banyak juga yang dari Semarang. Juga ada juga dari pembeli itu maunya beli langsung dengan ketemuan antara pembeli dan penjual. Oleh karena itu, agar lebih enaknya kami mau buka Ke-Agenan di wilayah semarang agar nanti jika ada Order di wilayah semarang, anda siap untuk melayani pembeliannya.

Selain Foredi, banyak juga lho warga semarang yang order Gasa. Tahu khan Gasa? Gasa itu Gagah Perkasa. Satu perusahaan dengan Foredi. 




Terus apa saja keuntungan jadi Agen? Pertanyaan apik iki!
Keuntungan jadi Agen Foredi ini banyak banget lhoo…! Untuk detail informasi ini, langsung menuju websitenya di sini : http://tokoforedigasa.com/peluang/


Khusus anda yang serius ingin mendpatkan tambahan penghasilan dari bisnis internet, akan kami bantu promosi agar anda bisa jualan juga. Tetap bisa bekerja seperti biasa, dan bisnis internet ini tetap bisa jalan pula! Enak too…!!!



Segera gabung !!!

Kalau hanya mau beli produknya dan belum ingin jadi Agen Foredi, monggo, silahkan baca di sini : http://tokoforedigasa.com/foredi





Best Regards
Bp. Sunny

Berikut Link secara detail menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co = :

 

Klik disini untuk melanjutkan »» Share/Save/Bookmark

Kamis, 07 Februari 2013

Ilmu Filsafat vs Filsafat Ilmu

. Kamis, 07 Februari 2013
0 komentar

Banyak ilmuwan dan golongan akademis yang masih belum memahami perbedaan antara ilmu filsafat dan filsafat ilmu secara ‘utuh’. Jika direnungkan kembali, perkembangan IPTEK saat ini sudah lebih cepat dari sebuah kedipan mata.

Yang paling mencengangkan lagi adalah tidak hanya sekadar sekat-sekat antar disiplin ilmu dan arogansi ilmu saja yang terjadi saat ini, tetapi yang paling mendasar adalah terpisahnya ilmu itu dengan nilai luhur ilmu yaitu untuk menyejahterakan umat manusia (Bakhtiar, 2011).

Jika dicermati lebih lanjut, ilmu filsafat harus dipahami terlebih dahulu secara mendalam dan holistik, sebelum menerapkan ilmu filsafat ke dalam suatu ilmu (filsafat ilmu). Pada hakikatnya, ilmu filsafat memiliki peran yang sangat vital bagi perkembangan ilmu-ilmu sebab ilmu filsafatlah yang telah melahirkan ilmu-ilmu. Oleh sebab itu, ilmu filsafat dikatakan sebagai ‘induk ilmu’. Menurut Setia (1997) filsafat berasal dari Bahasa Yunani yaitu dari akar kata; ‘philein’ (cinta) dan ‘shopos’ (hikmah, kebijaksanaan, kebenaran).

Jadi filsafat bermakna cinta akan kebijaksaan (love to the wisdom). Sebagai manusia, kita adalah mahluk yang senantiasa berpikir karena memiliki ‘idep’ (pikiran). Dengan kemampuan berpikir inilah, pada awalnya manusia merasa keheranan dengan segala sesuatu yang ada dan terjadi di alam. Hingga akhirnya dengan kemampuan berpikir inilah yang menghantarkan manusia untuk memperoleh suatu jawaban yang bersifat logis.

Proses berfilsafat adalah proses berpikir, tetapi tidak semua proses berpikir adalah proses berfilsafat. Berpikir yang bagaimana dapat dikatakan berfilsafat? Berfilsafat adalah berpikir yang radikal, universal, konseptual, koheren, konsisten, sistematik, komperehensif, kritis, bebas, bertanggung jawab, dan bijaksana. Ilmu filsafat yang diterapkan ke dalam suatu ilmu (filsafat ilmu) memperhatikan tiga penelahaan dasar ilmu yaitu aspek ontologi (teori hakikat / theory of being), epistemologi (teori pengetahuan/ theory of knowledge), dan aksiologi (teori nilai/ theory of meaning). Kajian ilmu filsafat dalam suatu ilmu (filsafat ilmu) sangat penting dan fundamental.

Keramas (2008) membedakan antara kajian ilmu filsafat dan kajian filsafat ilmu dengan menyatakan bahwa kajian ilmu filsafat ditujukan untuk mendapatkan kebenaran mutlak (absolut) yaitu benar dilihat dari berbagai sudut pandang dan benar pula untuk sepanjang masa sedangkan kajian filsafat pada ilmu (filsafat ilmu) bertujuan untuk memegang etika keilmuan, mencari kegunaan yang terbaik dari ilmu itu untuk kesejahteraan manusia, mencegah agar ilmu tidak menghancurkan manusia tetapi menyejahterakannya, serta mencari kebenaran common sense (bukan kebenaran mutlak/ kebenaran yang masuk akal/ kebenaran sementara/ kebenaran dalam praktek), namun tetap diupayakan mencari kajian-kajian yang mendekati kebenaran mutlak.

Lalu, apakah manfaat mempelajari ilmu filsafat dan filsafat ilmu? 

Menurut Purwati (2011) manfaat mempelajari ilmu filsafat adalah membantu kita untuk mencari kebenaran dari segala fenomena yang ada, memberikan pengertian tentang cara hidup, pandangan hidup dan pandangan dunia, memberikan ajaran tentang moral dan etika yang berguna dalam kehidupan memahami diri sendiri dan dunia, mengembangkan kemampuan kita dalam menalar, dan memberikan bekal untuk memperhatikan pandangan kita sendiri dan orang lain dengan kritis sedangkan manfaat mempelajari filsafat ilmu adalah memberikan pandangan yang luas sehingga dapat membendung egoisme dan ego-sentrisme, membebaskan manusia dari belenggu cara berpikir yang mistis dan dogma, memberikan landasan historis-filosofis bagi setiap kajian disiplin ilmu yang ditekuni, filsafat ilmu memberikan nilai dan orientasi yang jelas bagi setiap disiplin ilmu.

Jika dilakukan suatu kontemplasi lebih lanjut, maka manfaat ilmu filsafat secara radikal adalah menjadikan seseorang bijaksana dalam hal menyikapi masalah hidup dan kehidupan karena telah ‘berteman’ dengan kebijaksanaan, serta mengetahui dengan benar apa tujuan mereka berbuat (tidak merugikan orang lain dan untuk kemashlatan diri sendiri) sehingga ilmu filsafat berperan sebagai pandangan hidup, pegangan hidup bahkan sebagai pedoman hidup.

Sedangkan manfaat filsafat ilmu adalah agar kita sebagai manusia lebih bijaksana dalam memanfaatkan suatu ilmu sehingga dapat menyejahterakan kehidupan manusia atau dengan kata lain agar suatu ilmu tetap terintegrasi dengan nilai luhur ilmu yaitu untuk menyejahterakan umat manusia.



Sumber: Bakhtiar, Amsal. 2011. Filsafat Ilmu. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Keramas, Tantera. 2008. Filsafat Ilmu. Surabaya: Paramita.


Selamat Belajar Filsafat Ilmu

Berikut Link secara detail menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co = :

 

Klik disini untuk melanjutkan »» Share/Save/Bookmark

Minggu, 20 Januari 2013

Faham Realisme Sosialis Dari Novel Pramoedya Ananta Toer

. Minggu, 20 Januari 2013
0 komentar

Faham Realisme Sosialis Dari Novel Pramoedya Ananta Toer - Para tokoh yang dihadirkan Pram dalam novel empat jilid tersebut yang di beri nama tetralogi, sama sekali tokoh yang ada tidak ada dalam pelajaran yang ada di sekolah. Sebab Pram merasa bahwa pengajaran sekolah tidak mencukupi untuk membudayakan kecintaan bangsa pada sejarah pergerakan nasional untuk mencapai kemerdekaan nasional, dan tanpa adanya kecintaan ini Pram beranggapan bahwa semua ucapan tentang patriotisme, kecintaan pada tanah air dan bangsa, baik melalui pembicaraan, pidato, nyanyian atau pun deklamasi ini tinggal slogan tanpa isi, tidak edukatif dan tidak jujur .

 Faham realisme sosialis telah mengilhami Pram yang sering kali melahirkan pemikiran yang kritis terhadap apa yang sedang terjadi saat itu. Semangat terhadap perlawanan sistem kolonialisme dapat dirasakan dalam karya-karya Pram. Karena dalam novel Pram, bukan hanya sekedar tulisan fiksi semata. Namun karya-karya Pram juga lahir berdasarkan realitas yang ada.

Sebab menurut Pram penulis hidup di tengah-tengah “ masyarakatnya”, yang di maksud dengan masyarakatnya adalah orang yang secara ekonomi terindas dan mereka memerlukan dorongan semangat untuk melakukan perubahan ekonomi. Masyarakat memberi materi-materi kepada penulis. Penulis yang berhasil, diharap memberikan pengaruhnya pada kondisi dan kehidupan sosial. Itu hubungan timbal-balik. Jadi kalau ada pengarang yang hanya berdasarkan fantasi, itu namanya ‘setengah gila’. 

Hal yang menarik novel tetralogi tersebut dibuat saat Pram berada di balik terali besi, Pram di penjara di Pulau Buru. Pulau Buru terletak sekitar 1.500 kilo meter ke arah timur dari Nusa Kambangan . Karya  novel tetralogi justru karya yang paling monumental atau menjadi karya puncak dari sebuah penulisan yang dilakukan oleh Pram.

Tetralogi juga menjadi karangan Pram, yang menjadi polemik dan bahan pembicaraan, karena secara politis, novel ini menjadi begitu istimewa dan fenomenal. Novel Tetralogi menurut Pram ditulis secara lisan pada tahun 1973, karena ditulis dalam penjara di Pulau Buru dan kemudian ditulis secara sistematis sebagai cerita utuh pada 1975. Keempat buku tersebut; Bumi Manusia, kemudian Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah, serta Rumah Kaca dilarang penerbitannya oleh oleh rezim Orde Baru semenjak 1981 yang ironisnya, larangan yang dikeluarkan pihak Kejaksaan Agung  itu sampai sekarang belum pernah dicabut seperti saat ini.

Novel tetralogi banyak sekali mendapatkan piagam penghargaan terutama dari luar negeri, sebab di dalam negeri Pram sendiri masih di cap sebagai agen pemberontak atas keterlibatannya dalam Lekra. Lembaga Kesenian Rakyat sebagai wadah kesenian PKI Maka secara otomatis ketika PKI dinyatakan sebagai partai terlarang dan semua anggotanya di penjara ataupun dibunuh, maka Lekrapun secara otomatis juga dibubarkan dan dinyatakan sebagai organisasi kesenian yang terlarang, dan semua anggotanya juga dipenjara atau dibunuh.

Pram sendiri menggambarkan, bahwa masuknya Pram sebagai anggota Lekra tidaklah sebagaimana yang digambarkan orang, Pram masuk Lekra secara sukarela. Menurut Pram ia tidak pernah bergabung dengan Lekra mulai dari bawah, melainkan diundang dan kemudian menjadi anggota. Inilah yang dianggap Pram sebagai kesulitannya, ia menganggap dirinya diambil begitu saja oleh Lekra. Padahal banyak orang lama Lekra yang tidak suka akan diri Pram .

Jika dihubungkan dengan realitas yang ada, novel Pram sangat menampilkan kenyataan yang dialami oleh masyarakat terutama kelas bawah, penderitaan-penderitaan mereka tanpa malu-malu ditampilkan secara jelas. Hal tersebut tidak lepas dari aliran yang dianutnya yaitu realisme sosialis sebab paham realisme sosialis berasal dari sosialisme Marx  konsep tentang manusia.

Oleh karenanya, jelaslah bahwa, menurut konsep tentang manusia ini, sosialisme bukan sebuah masyarakat yang tersusun atas individu-individu yang diatur dan secara otomatis mengabaikan apakah mereka memiliki pendapatan yang cukup atau tidak. Sosialisme bukanlah masyarakat dimana individu tersubordinasikan oleh negara . Pemerataan ekonomi masyarakat di bawah tanggung jawab negara, sehingga tidak terjadi ketimpangan ekonomi.

Berikut Link secara detail menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co = :

 

Klik disini untuk melanjutkan »» Share/Save/Bookmark

Sabtu, 19 Januari 2013

Aliran Realis Sosialis Dari Pemikiran Pramoedya Ananta Toer

. Sabtu, 19 Januari 2013
0 komentar

Aliran Realis Sosialis Dari Pemikiran Pramoedya Ananta Toer-Keadaan masyarakat yang tertindas oleh pemilik modal, atau para petani  yang terampas tanahnya sehingga petani tersebut harus menjadi buruh.

Tugas aliran tersebut tidak saja berhenti sampai di sana, aliran realisme sosialis juga punya tugas yang tidak ringan, yaitu membangun kesadaran terhadap penindasan yang menimpa masyarakat. Realisme sosialis juga berupaya untuk mengajak masyarakat yang tertindas untuk melawan terhadap sistem borjuis tersebut.

Sebagai mana pendapat salah satu tokoh yaitu Maxim Gorki, sebagai mana yang di catat oleh Lukacs, karya sastra yang sejati adalah karya sastra yang populer, karena sastra yang sejati akan mampu membuka jalan bagi manusia untuk berkembang menjadi manusia yang benar. Dengan demikian misi utama karya sastra adalah mengugah kesadaran manusia.

Hal tersebut juga dilakukan oleh Pramoedya Ananta Toer, sebagai pengarang yang menganut faham aliran realisme sosialis, Pramoedya Ananta Toer juga menuliskan pertentangan antara orang miskin dengan orang kaya. Daya tarik novel Pramoedya Ananta Toer karena pertentangan tersebut juga dirangkai dengan pergolakan masa pergantian zaman, yaitu masa revolusi kemerdekaan. Sehingga semangat perlawanan terhadap segala hal yang menjajah dapat dibaca secara jelas.

Dari segi penokohan, nampaknya Pramoedya Ananta Toer juga cukup selektif. Pramoedya Ananta Toer tidak terlalu banyak meramaikan karyanya dengan nama-nama yang tidak perlu. Pramoedya Ananta Toer hanya membatasi nama Minke, keluarga dan orang di sekelilingnya. Yang lebih menarik novel karya Pramoedya Ananta Toer (selanjutnya akan di tulis Pram) ini juga menulis sejarah lahirnya organisasi-organisasi di Indonesia .


Karakteristik Pram dalam mendiskripsikan situasi psikologis dan sosiologis tokoh-tokohnya sedemikian memikat. Dengan sudut pandang orang pertama (aku), misalnya saja, Pram memperkenalkan sang tokoh utama, seperti ini:

“Orang memanggil aku: Minke”jelas nama yang sangat aneh, tidak lazim. Kalau ini nama ningrat Jawa, lalu artinya apa? Sebab, nama-nama ningrat Jawa sendiri selalu mempunyai arti .

Ternyata, nama Minke diberikan ketika dia sekolah di ELS. Saat itu, ada seorang gadis bernama Vera yang mencubit pahanya sebagai tanda perkenalan. Karena tidak mampu menahan sakit, Minke pun menjerit kesakitan, gurunya Meneer Ben Rooseboom membentak melotot: “Diam kau, monk…!”. Saat itu, Minke merupakan satu-satunya murid pribumi, sedangkan guru dan teman-temanya jelas adalah bangsa Eropa (Belanda Totok). Karena itu, Minke sebenarnya merupakan sebutan yang merendahkan terhadap golongan pribumi, untuk menunjukkan sebagai monyet (monkey) .

Pelajaran sejarah yang ada sudah sering menuliskan nama-nama pahlawan nasional yang sudah terkenal, seperti Pangeran Diponegoro, Cut Nya Dien, dan masih banyak lagi.

Tetapi di dalam novel tetralogi tersebut sama sekali tidak di sebutkan nama para pahlawan nasional, justru dalam novel yang terdiri dari empat jilid yaitu, Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak Langkah dan yang terakhir Rumah kaca, menggambarkan tentang perjuangan orang-orang kelas bawah dan tokoh yang diberi nama Minke sebenarnya adalah tokoh jurnalis pertama di Indonesia yaitu Tirto Adhi Suryo.

Makna yang lebih penting  dari novel tetralogi ini adalah, bentuk roman sejarah mengarahkan pembaca tidak hanya untuk interprestasi karya sastra, monel teralogi juga mengantarkan kepada makna sejarah yang terjadi pada saat  itu.

Pengarang berusaha melakukan apa yang diharapkan dari sejarawan yang baik, yang juga harus berusaha memperlihatkan kaitan dan hubungan antara segala macam kejadian dan data yang dikumpulkannya serta memunculkan gambaran total. Pembaca dibuat tergoda untuk menganalisis setiap kejadian, agar tidak hanya memihak partai secara literer, melainkan juga politik Indonesia lewat tokoh Raden Mas Tirtho Adhi Suryo.





Berikut Link secara detail menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co = :

 

Klik disini untuk melanjutkan »» Share/Save/Bookmark

Jumat, 18 Januari 2013

Realitas Kehidupan Masyarakat Indonesia Sekarang

. Jumat, 18 Januari 2013
0 komentar

Realitas Kehidupan Masyarakat Indonesia Sekarang - Bangsa Indonesia pada saat ini, masih dalam masa perkembangannya. Terutama dalam hal ekonomi, setelah kemarin sempat dihantam oleh krisis moneter, yang melahirkan krisis multidemensi. Meski bangsa Indonesia telah berjuang untuk bangkit dan ketika bangsa lain yang mengalami krisis yang sama sudah mulai dapat bangkit, namun sungguh sayang sampai detik ini bangsa Indonesia masih harus berjuang untuk mencapai hal tersebut.

Tetapi  krisis tersebut tidak menimpa setiap warga Indonesia. Karena banyak juga orang yang secara ekonomi masih sangat mapan, dalam artian dia masih bisa menikmati ekonomi yang berkecukupan. Mereka masih hidup  bergelimang harta, tetapi di lain pihak lebih banyak rakyat yang merasa sangat kesulitan secara ekonomi.

Kesenjangan ekonomi jelas terlihat di negeri ini, yang kaya bisa hidup laksana di surga, namun yang miskin hidup dengan penuh kesengsaraan. Karena perbedaan hidup antara orang kaya dengan orang miskin dapat melahirkan ketidak adilan dari segi ekonomi antara orang kaya dan orang miskin. Orang kaya bisa mengupah buruh dengan rendah, sehingga buruh tersebut tidak mampu membeli barang yang dibuatnya dan bila buruh meminta kenaikan gaji meski hanya 500 rupiah ancamannya adalah PHK.

Dari kesenjangan tersebut banyak masyarakat yang melakukan segala macam cara untuk mencari kekayaan. Moral sudah tidak lagi dipakai untuk mendapatkan harta, selagi masih ada kesempatan maka dengan segera meraihnya. Entah itu melanggar hak asasi manusia ataupun tidak.

Kesenjangan ekonomi tersebut tercipta karena sistem yang lebih memihak pada pemilik modal, sedang kaum lemah atau miskin kurang mendapat akses untuk merubah ekonominya. Dalam hal ini kajian realisme sosialis banyak memotret tentang perbedaan tersebut. Novel Tetralogi sebagai sebuah aliran realisme sosialis sangat menarik untuk dikaji lebih mendalam.

Terutama ketika aliran tersebut telah menjadi sebuah novel, pertentangan antara masyarakat miskin dengan pemilik modal sangat terlihat. Sehingga pembaca tidak pernah bosan untuk terus mengikuti alur yang ada dalam cerita, sebab permasalahan yang diangkat dalam novel aliran realisme sosialis tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang dihadapi sehari-hari.

Tidak sebagaimana sinetron-sinetron di layar kaca, yang lebih sering menampilkan kekayaan padahal masih banyak masyarakat kita yang hidup di bawah garis kemiskinan, aliran realisme sosialis dalam novelnya sama sekali tidak menceritakan hal-hal yang menjual mimpi. Aliran realisme sosialis dalam novelnya lebih sering menampilkan keadaan yang sebenarnya.



Berikut Link secara detail menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co = :

 

Klik disini untuk melanjutkan »» Share/Save/Bookmark

Kamis, 17 Januari 2013

Realisme Sosialis

. Kamis, 17 Januari 2013
1 komentar

Realisme Sosialis adalah salah satu aliran dalam sosialisme yang bergerak dalam kancah sastra atau kesenian. Semangat realisme sosialis ialah untuk memenangkan sosialisme di tengah masyarakat.

Maka di dalam sastra aliran realisme sosialis, realitas masyarakat adalah inspirasi untuk membuat karya. Yang di maksud dengan realitas masyarakat ialah kaum proletar, dan di atas pundak kaum sastrawan realisme sosialis tertanam tanggung jawab yang tidak ringan yaitu memberi penyadaran kepada masyarakat yang tertindas sehingga masyarakat tersebut berjuang untuk melawan sistem yang menindas tersebut.

Demikian pula di dalam novel tetralogi, yang terdiri dari empat jilid. Yaitu Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, Jejak langkah dan yang terakhir adalah Rumah Kaca.

Ke empat novel tersebut berisikan perjuangan orang Indonesia yang terjajah untuk merebut kembali haknya yang terampas. Yang menjadi tokoh sentral dalam novel tetralogi adalah Minke, yang sebenarnya bernama Tirto Adhi Suryo. Tirto Adhi Suryo adalah seorang jurnalis pertama di Indonesia, maka tidaklah mengherankan jika penglihatannya adalah lewat kaca mata seorang jurnalis.

Hal tersebut untuk menjaga ke objektifan sebuah tulisan yang di dalamnya berisikan lahirnya organisasi-organisasi yang ada di Indonesia. Novel tetralogi juga menggambarkan tentang penindasan yang dilakukan oleh kaum feodal yaitu penjajah Belanda, yang membuat kemiskinan di masyarakat Indonesia.

Belanda juga melakukan berbagai macam cara untuk melanggengkan sistem feodal, salah satu caranya adalah dengan membuat tahayul seperti Nyai roro kidul dan lain sebagainya. Agar daya kritisisme masyarakat tidak ada. Sehingga Belanda dengan, sudah dapat melakukan penghisapan atas kekayaan yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia dengan aman.

Oleh sebab itu Minke sadar bahwa untuk membuat masyarakat berani melawan kepada penjajah belanda salah satu caranya adalah dengan didirikan organisasi-organisasi, dan untuk memudahkan penyebar luasan ideologi organisasi tersebut dibutuhkan media jurnalistik. Sebab dengan media tersebut maka akan memudahkan tersebarnya sebuah berita yang ada.    




Salam Sehat Berfikir Positif

Berikut Link secara detail menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co = :

 

Klik disini untuk melanjutkan »» Share/Save/Bookmark

Rabu, 09 Januari 2013

Resep Herbal Untuk Pria Perkasa

. Rabu, 09 Januari 2013
0 komentar

Resep Herbal Untuk Pria Perkasa - Khusus anda yang sudah berkeuarga sangat disarankan unutuk bisa membahagaiakan pasanganannya. Kalau seoraang wanita (istri) tentunya harus bisa mengerti dan paham pada keadaan suaminya. Hampir dari sekian pasangan suami istri di sekitar kita dalam kehidupan sehari-hari tertutup. Terutama soal hubungan intim.

Misal, anda seorang suami, harus selayaknya terbuka kepada istrinya. Kalau anda seorang istri juga sebaliknya, harus terbuka pada suaminya. Jika ada hal tersebut bisa dilakukan, insya alloh peergaulan sehari-hari, kehidupan keluarga itu akan semakin bahagia.
Nah, daalm ha ini soal hubungan intim. Bagaimanakah keadaan keluarga anda?

Pernah ada salh satu tetangga itu cerita sama teman-temannya. Katanya mereka suaminya itu saat berhubungan intim, tidak bisa lama. Alias ejakulasi Dini. Baru 5 menit saja, kok sperma sudah keluar. Jadinya yaaaa si istri merasa kecewa. soalnya belum apa-apa, si istri belum puas, belum orgasme, lha kok sudah keluar.

SUNGGUH KASIHAN BANGET SI ISTRI TERSEBUT!!!


Nah, dari beberapa hal tersebut, hampir dialami oleh banyak pasangan suami istri di indonesia. dan seharusnya segera mungkin untuk diatasi. Untuk itu, Kami memberi solusi atas keluhan anda.
Yakni dengan memperkenalkan Pproduk Khusus Pasutri Foredi Gel dan Gasa. Foredi dan Gasa ini sudah Mendapat rekomendasi dari Boyke & Co.




Soal BPOM, DEPKES, jelas dong, sudah layak untuk dipasarkan. Semua produk kami sudah mendapat pengujian baik melalui uji  laboratorium atau pengakuan dari pemakai.

FOREDI Merupakan ramuan obat kuat herbal tradisional Menes Banten khusus untuk pria dewasa (untuk pemakaian luar bukan untuk diminum) dalam bentuk GEL (cairan kental). Mengandung bahan alami yang terdiri dari rempah-rempah pilihan dan tidak mengandung bahan kimia.

Kemasan Foredi ini, Lihat di bawah : 




Ingin tahu lebih detail tentang Obat Kuat Herbal Foredi ini, Baca saja di : Klik Foredi


Yang ke-dua Obat Kuat Herbal GASA :
GASA adalah 100% produk herbal, menjadi solusi bagi anda yang membutuhkan produk herbal “keperkasaan pria” yang AMAN, LEGAL & BERKUALITAS TINGGI! 
GASA untuk atasi DISFUNGSI EREKSI (DE), IMPOTENSI & tingkatkan LIBIDO pria, membuat Pria “di kagumi” di mata istri, TANPA efek samping yang merugikan semacam sakit kepala & jantung berdebar! TIDAK seperti pada obat kuat pada umumnya! AMAN & LEGAL ijin DEPKES RI. 
Kemasan GASA :



nah, kalau foredi tadi Bermanfaat untuk tahan lama Berhubungan, Sedang Gasa ini untuk Kuat Tegang, atau Agar Ereksi Lebih Kuat. Semuanya Resmi, Legal. Dan mendapat rekomendasi dari Boyke & Co.

Mau tahu informasi detail dan cara Ordernya, Klik Beli Gasa Sekarang





Terima Kasih



SEGERA PESAN DAN PUASKAN PASANGAN ANDA MALAM INI JUGA!

BUAT APA PUNYA UANG, JIKA PASANGAN ANDA MENANGIS TIAP MALAM KARENA BELUM PUAS!

HATI  DIA YANG MENANGIS, RAUT WAJAH TIDAK TAMPAK!

ITULAH SIFAT WANITA!

SEGERA PESAN SEKARANG JUGA!!!







Best regards


Berikut Link secara detail menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co = :

 

Klik disini untuk melanjutkan »» Share/Save/Bookmark

 

Berikut Dengan Detail Menjelaskan PRODUK Obat Kuat PASUTRI Legal, Herbal, Rekomendasi Boyke dan Co :

 

Followers

Stop Dreaming Start Action is proudly powered by Blogger.com | Template by o-om.com - Stop dreaming Start Action Now...